tina kurniasih

mengembangkan imanjinasi secara luas. Gambaran apapun yang ada dalam ruang imajinasi dapat diterjemahkan melalui teknik animasi. Karena itu film animasi secara langsung dapat membantu kita mengembangkan imajinasi dan memberikan inspirasi dengan cara yang sangat menghibur dan mudah dipahami.

Aktivis animator sekaligus juga kepala sekolah Hellomotion, Wahyu Aditya mengatakan bahwa untuk bisa menjadi animator seseorang harus memahami beberapa hal penting diantaranya: Imajinasi, manajemen, Komunikasi, dan Matematika.

"Imajinasi diperlukan seseorang untuk memunculkan konsep dan ide cerita, kemudian ilmu manajemen dan komunikasi diperlukan untuk mengatur alur cerita, membuat storyboard, karakter, dan penokohan, sedangkan ilmu matematika diperlukan untuk menghitung frame ketika gambar mulai dianimasikan, termasuk juga spesial effect," papar lelaki yang akrab disapa Wadit ini pada rileks.com

Lebih jauh Wadit menambahkan,"Untuk menjadikan sebuah ide/konsep mentah menjadi sebuah film animasi yang siap dinikmati penonton ada beberapa proses yang harus dilalui yaitu; poses development, produksi, dan distribusi."

"Pada tahap Development meliputi ide/konsep yang diolah menjadi sebuah sinopsis sederhana melalui pembuatan storyboard. Setelah itu masuk pada tahap produksi ke penggarapan apakah film tersebut akan menjadi film animasi 2 dimensi (2D) atau film 3 dimensi (3D). Lalu memberikan karakter/penokohan setelah itu mengolah motion (gerakan) dari animasi tersebut. Untuk film animasi 2 D akan diberikan pewarnaan sedangkan animasi 3D akan diberikan special effect dan sound effect. Pada tahap terakhir adalah pendistribusian melalui media: ponsel,TV, Internet dan Bioskop," papar Wadit.

"Membuat film animasi sangat prospektif, dengan biaya 2 juta bisa kembali 30 juta, atau biaya 5 juta bisa dijual seharga 50 juta, cukup menjanjikan memang," tandas Wadit.
link : http://www.rileks.com/lifestyle/trendz/women/19489-membuat-film-animasi-lahan-bisnis-yang-menguntungkan.pdf